Skip to main content

Selebgram atau Influencer ?

Istilah selebgram, selebtwit, atau influencer sekarang sudah makin familiar pasti bagi kita yang hidup di zaman media sosial menjadi salah satu kebutuhan tersier, eh apa udah jadi primer jangan-jangan sekarang yah? 

Dulu, pas masih kerja kantoran dan hidup masih penuh dengan deadline tugas kantor serta target (iya dulu kita kerjanya jadi account manager soalnya sis haha), sosial media dari sudut pandangku hanyalah sebagai sarana pelepas penat setelah bekerja, album digital, dan sarana komunikasi dengan teman-teman lama. Semua media sosial punyaku private, terbatas hanya untuk orang-orang yang ku kenal, bahkan dulu keluarga dan teman kantor pun tidak ku terima jika ingin berteman di sosial media hahaha.

Namun semua berubah ketika negara api menyerang. Setelah resign dan memutuskan full menjadi stay at home mom, mulai anak usia 2 tahun muncul lah perasaan hampa, kesepian, berasa sendiri di rumah. Lalu, ku mulai ikut bergabung dengan komunitas mom yang ku lihat di instagram. Setelah masuk ke dalam komunitas tersebut, barulah ku tahu mengenai dunia selebgram atau influencer ini. Mulai tahu apa itu management influencer, aplikasi campaign, sampai baru tahu ternyata ada grup khusus untuk support sosial media kamu hahah keren banget sumpah. 

Aku baru tahu kalau sosial media bisa jadi ladang untuk cari rezeki juga ternyata. Bermodal followers dan kreatifitas dalam membuat konten foto atau video aja dan bisa dilakukan di rumah bahkan sambil nyusuin anak, aku bisa dapat penghasilan sendiri ya walaupun receh, tapi buat mantan karyawan yang pernah ngerasain gajian, bisa dapat penghasilan sendiri lagi setelah resign 2 tahun tuh bahagia banget 😁😁😁😁😁

Aku lebih suka menyebut pekerjaan ini sebagai influencer bukan selebgram, karena kalau di telaah lebih dalam pekerjaan ini sebenernya butuh tanggung jawab yang lumayan besar loh, karena kita harus berhasil mempengaruhi followers mau membeli atau mengikuti hal yang kita share di media sosial kita. Kalau kita belum berhasil melakukan itu, rasanya kita masih belum pantes ya dibilang sebagai influencer hehe. Jujur aku juga masih belajar bagaimana cara membuat konten yang bagus, bisa menarik perhatian followers agar mengikuti apa yang aku lakukan. 

Semoga aku bisa konsisten dan semakin berkembang ya dalam membuat konten-konten nantinya yang bermanfaat bagi pengikutku di media sosial. Amiiinnn

Comments

  1. Kita samaan mom, terasa banget habis kerja kantoran trus resign, pas anak sudah besar sibuk main sendiri
    Kita berasa hampa πŸ˜‚
    Mulai mencari kesibukan dan yang terbilang receh.
    Dan Alhamdulillah bisa bikin kita tetep waras πŸ˜‚

    ReplyDelete
  2. Semangat terus untuk semakin berkemnang yah mom😊

    ReplyDelete
  3. Semangat mom, kita melakukan hal yg samaaaaa

    ReplyDelete
  4. Aamiiin! Tos dulu mom kita sama wkwk, semogaa kita selalu konsisten ya mom di dunia percuanan ini

    ReplyDelete
  5. Semangat terusss.. apapun yg dijalani, yg penting kita nikmati moms. Semangattt

    ReplyDelete
  6. Sama mom aku juga masih di tahap belajar karna aku pemula di bidang ini. Tetap semangat ya.
    - sri lestari

    ReplyDelete
  7. I feel you kak,
    Smoga kita tetep semangaat di dunia percuanan yg lagi dijalaninπŸ₯³

    ReplyDelete
  8. Semoga aku lun bisa lebih baik lagi dlm mengelola konten. Jujur aku tu bingung kudu gimana sm ig ku.. kudu lbh kreatif ya.. semangatttt

    ReplyDelete
  9. Iya sih kalo dirumah terus rasanya gabutπŸ™ˆ..pokoknya semangat terus momπŸ’ͺπŸ’ͺ

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Softex Celana Menstruasi

Hai semua, kali ini aku mau review salah satu produk yang dibutuhkan perempuan setiap bulannya. Namun, produk ini bukan sekedar pembalut menstruasi biasa, melainkan berbentuk celana. Produk ini seperti menjawab kegalauan aku yang menstruasi hari kedua sampai ketiganya tuh heavy flow banget, padahal udah pake yang panjangnya 36cm sampai 42cm, tapi kadang masih bocor juga (heran banget). Sebetulnya, sehabis melahirkan juga pernah sih pakai popok dewasa yang bentuk celana, kalau gak salah sih waktu itu Oktober tahun 2018 belum ada produk ini ya, tapi untuk celana yang khusus menstruasi ini menurut Mbah Google baru launching di 1 Desember 2018. Jujur, aku juga baru tau produk ini tuh sekitar tahun 2020 deh haha, mau beli tapi masih maju mundur, pas banget kemarin aku dapat sample nya dari tempat sewa mainan Kai di gigel hahah, jadi sekalian kita review yuk, siapa tau membantu buat yang masih ragu mau beli. Pertama, mari kita lihat spesifikasi produknya. Merk           : Softex Celana Mens

Aku dan Microphone

Hai semuanya, kembali lagi bersama akuu dalam acara curhat dong buunnnddd.... eh salah yah hahaha. Duh udah lama banget gak menyapa para pembaca setia blog ku hihi, ada gak ya? ada dong insyAllah hehe. Jadi, kali ini aku mau cerita mengenai sisi lain kehidupanku, jauh sebelum menjadi seorang istri dan seorang ibu anak 1. Kita balik ke jaman SD dulu yah hahaha, jauh banget gak tuh? gapapa lah yaaa, aku juga lagi berusaha sambil mengingat-ingat juga nih sekalian nostalgia haha. Cerita throwback kali ini banyak berhubungan dengan microphone. Kenapa microphone? karena secara gak sadar memang sejak kecil ternyata aku sudah akrab dengan benda ini sepertinya haha. Dulu zaman SD, sempat ikut lomba puisi di museum Satria Mandala seingetku, menang gak ya waktu itu? kayaknya bukan juara 1 sih tapi juara harapan kayaknya haha soalnya gaada pialanya deh di rumah. Selain lomba puisi, waktu itu pernah ikut lomba paskibra juga tingkat kecamatan (asik), waktu itu aku jadi pengibar benderanya, inget ban

Tummypedia - 3 Langkah Hebat Dukung Kesehatan Perut Anak

Halo mommies, apa kabarnya? Semoga masih waras menemani kegiatan si kecil selama pandemi ini ya. Apakah si kecil sudah buang air besar hari ini? Jangan lupa selalu dipantau ya mom, karena pencernaan itu ibarat otak kedua bagi manusia.  Apakah mom sudah tahu kriteria pencernaan yang baik? Kalau belum aku mau berbagi sedikit ilmu dari webinar yang diadakan @bebeclub Bersama dr. Gia Pratama (Pemerhati Kesehatan Anak) mengenai mitos-mitos masalah perut si kecil yang sering salah, kriteria pencernaan yang baik, serta tips untuk menjaga kesehatan penceraan anak. Aku coba sharing mengenai kriteria pencernaan yang baik dulu ya mom. Menurut dr. Gia, berikut merupakan beberapa kriteria pencernaan yang baik : Frekuensi buang air besar teratur, 1-2 hari sekali, jika sudah lebih dari 4x maka terindikasi diare, 2-3 hari sekali terindikasi konstipasi. Konsistensi feses tidak keras dan tidak encer. Buang gas dan sendawa. Berat badan dan mood anak stabil dan terjaga dengan baik. Kulitnya sehat,