Skip to main content

Perawatan Luka Yang Baik dan Benar

Halo semuanya, gimana puasanya lancar? Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa ini ya. Amiiinn.

Aku mau cerita sedikit nih, kemarin anakku habis jatuh dari sepeda. Sebenernya kalau jatuhnya sih udah sering, tapi kalau sampai luka baru sekarang nih hahaha alhamdulillah anak ajaib ya emang. Sebagai ibu yang baru punya anak pertama pasti bakalan panik sih anak umur 2,5 tahun jatuh dari sepeda dan luka berdarah di tangan dan kakinya, untuk itu penting banget sih buat sang ibu untuk berinvestasi ilmu seperti yang pernah aku bahas di tulisanku ini. Alhamdulillahnya, sebelum kejadian jatuh dan luka ini, aku baru aja ikut webinar bareng Hansaplast mengenai mitos & fakta perawatan luka (ilmunya kepake beneran bun ini).

Nah, kali ini aku mau sedikit berbagi beberapa ilmu yang aku dapat ya untuk perawatan luka ini. Mungkin kita bisa mulai dari menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini, apakah mitos atau fakta ya?

  • Luka sembuh lebih baik ketika dibiarkan terpapar udara
       Ternyata ini MITOS loh bun. Siapa yang masih menjawab fakta? Ternyata, luka yang baik itu sebenarnya adalah luka yang lembab, bukan yang kering. Luka yang kering itu menandakan kulit tidak terhidrasi dengan baik.
  • Alkohol adalah solusi terbaik untuk mendisinfeksi luka
       Nah ini juga ternyata MITOS yah bun, alkohol bukan merupakan pilihan yang tepat untuk merawat luka. Menggunakan alkohol di kulit anak-anak dan kulit sensitif bisa berbahaya loh. Alkohol juga ternyata dapat merusak jaringan yang baru terbentuk dan memperlambat proses penyembuhan.
  • Luka yang kering (koreng) menandakan proses penyembuhan yang baik
         Kalau ini sih juga pasti masih suka salah kaprah yah bun, ini juga termasuk MITOS ya. Faktanya, luka yang dibiarkan kering karena udara akan menimbulkan koreng yang membuat luka semakin sulit menutup. Jangan juga sampai mengelupas koreng, karena hal ini tidak hanya dapat membuka kembali luka dan memasukkan bakteri, tetapi juga dapat menyeabkan bekas luka yang lebih besar (kayaknya ini juga berlaku bagi yang masih suka pencetin jerawat kaya aku nih wkwkwk)

Nah, dari ketiga mitos itu, muncul pertanyaan BAGAIMANA CARA MERAWAT LUKA YANG BAIK DAN BENAR ?

Coba simak 3 langkah perawatan luka dibawah ini ya :

1. BERSIHKAN

   Setelah terluka, segera bersihkan luka dengan air mengalir lalu keringkan dengan kain bersih atau angin-anginkan terlebih dahulu. Setelah itu, lebih baik menggunakan produk spray antiseptik yang ternyata Hansaplast juga punya produk ini, baru tau kan? Seperti ini nih bentuk produknya, aku juga baru pesen belom nyampe barangnya hihi.
sumber : google

                                            
2. LINDUNGI

   Setelah luka dibersihkan, wajib banget nih pakai pelindung luka seperti plester Hansaplast yang sudah sering banget kita pakai kan, pasti udah pada familier nih kalau sama produk ini. Ternyata, Hansplast juga punya banyak banget varian plester ini loh. Coba deh kalian liat gambar di bawah ini, udah pada tau semua belum? Kalau aku sih baru nyoba yang standar-standar aja hahaha.

sumber : materi kulwap

3. SEMBUHKAN

    Seperti hal nya bekas jerawat, bekas luka pun harus kita rawat loh supaya gak meninggalkan bekas di kulit kita dan juga supaya proses penyembuhannya lebih cepat. Nah, ternyata Hansaplast juga punya nih produk salep luka untuk membantu menyembuhkan luka akut seperti luka sayat, luka lecet, luka gores, dan membantu proses penyembuhan luka lainnya.
sumber : google


Lengkap banget ya ternyata produknya Hansaplast untuk perawatan luka ini. Gimana? Semoga membantu ya bun ilmu mengenai perawatan luka ini, ada yang mau sharing ilmu-ilmu perawatan luka lainnya? Aku tunggu di kolom komentar yah.

Terima Kasih

Comments

  1. Hansaplast mah andalanku dari jaman dulu nih..

    ReplyDelete
  2. Hansaplast selalu sedia di rumh aku pun ..

    ReplyDelete
  3. Perawatan luka dengan hansaplast emang favoritku sejak kecil 🥰

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Softex Celana Menstruasi

Hai semua, kali ini aku mau review salah satu produk yang dibutuhkan perempuan setiap bulannya. Namun, produk ini bukan sekedar pembalut menstruasi biasa, melainkan berbentuk celana. Produk ini seperti menjawab kegalauan aku yang menstruasi hari kedua sampai ketiganya tuh heavy flow banget, padahal udah pake yang panjangnya 36cm sampai 42cm, tapi kadang masih bocor juga (heran banget). Sebetulnya, sehabis melahirkan juga pernah sih pakai popok dewasa yang bentuk celana, kalau gak salah sih waktu itu Oktober tahun 2018 belum ada produk ini ya, tapi untuk celana yang khusus menstruasi ini menurut Mbah Google baru launching di 1 Desember 2018. Jujur, aku juga baru tau produk ini tuh sekitar tahun 2020 deh haha, mau beli tapi masih maju mundur, pas banget kemarin aku dapat sample nya dari tempat sewa mainan Kai di gigel hahah, jadi sekalian kita review yuk, siapa tau membantu buat yang masih ragu mau beli. Pertama, mari kita lihat spesifikasi produknya. Merk           : Softex Celana Mens

Aku dan Microphone

Hai semuanya, kembali lagi bersama akuu dalam acara curhat dong buunnnddd.... eh salah yah hahaha. Duh udah lama banget gak menyapa para pembaca setia blog ku hihi, ada gak ya? ada dong insyAllah hehe. Jadi, kali ini aku mau cerita mengenai sisi lain kehidupanku, jauh sebelum menjadi seorang istri dan seorang ibu anak 1. Kita balik ke jaman SD dulu yah hahaha, jauh banget gak tuh? gapapa lah yaaa, aku juga lagi berusaha sambil mengingat-ingat juga nih sekalian nostalgia haha. Cerita throwback kali ini banyak berhubungan dengan microphone. Kenapa microphone? karena secara gak sadar memang sejak kecil ternyata aku sudah akrab dengan benda ini sepertinya haha. Dulu zaman SD, sempat ikut lomba puisi di museum Satria Mandala seingetku, menang gak ya waktu itu? kayaknya bukan juara 1 sih tapi juara harapan kayaknya haha soalnya gaada pialanya deh di rumah. Selain lomba puisi, waktu itu pernah ikut lomba paskibra juga tingkat kecamatan (asik), waktu itu aku jadi pengibar benderanya, inget ban

Tummypedia - 3 Langkah Hebat Dukung Kesehatan Perut Anak

Halo mommies, apa kabarnya? Semoga masih waras menemani kegiatan si kecil selama pandemi ini ya. Apakah si kecil sudah buang air besar hari ini? Jangan lupa selalu dipantau ya mom, karena pencernaan itu ibarat otak kedua bagi manusia.  Apakah mom sudah tahu kriteria pencernaan yang baik? Kalau belum aku mau berbagi sedikit ilmu dari webinar yang diadakan @bebeclub Bersama dr. Gia Pratama (Pemerhati Kesehatan Anak) mengenai mitos-mitos masalah perut si kecil yang sering salah, kriteria pencernaan yang baik, serta tips untuk menjaga kesehatan penceraan anak. Aku coba sharing mengenai kriteria pencernaan yang baik dulu ya mom. Menurut dr. Gia, berikut merupakan beberapa kriteria pencernaan yang baik : Frekuensi buang air besar teratur, 1-2 hari sekali, jika sudah lebih dari 4x maka terindikasi diare, 2-3 hari sekali terindikasi konstipasi. Konsistensi feses tidak keras dan tidak encer. Buang gas dan sendawa. Berat badan dan mood anak stabil dan terjaga dengan baik. Kulitnya sehat,