Skip to main content

Hal-Hal Yang Perlu Kalian Tahu Mengenai Post Covid-19

Hai Assalamualaikum semuanya, mohon maaf lama gak menulis hehe karena masih masa pemulihan dari Covid-19 ini. Kali ini aku mau share apa yang aku rasakan setelah lulus dari Covid-19 ini ya. Semoga pengalaman ku ini bisa membantu kalian yang saat ini sedang mengalami ataupun bisa menjadi informasi dan kita bisa saling sharing juga disini :)

Setelah 21 hari isolasi mandiri, akhirnya aku memberanikan diri untuk test antigen, sebetulnya sih jika sudah tidak ada gejala, isolasi mandiri dalam waktu 10 hari itu sudah cukup menurut dokter puskesmas, namun jika masih ada gejala harus ditambah 3 hari sejak gejala hilang. Nah, kasusnya di aku, sampai hari ke-21 aku masih ada batuk. Coba baca-baca dan tanya saudara yang berprofesi sebagai dokter, ternyata gejala yang masih timbul walaupun sudah negatif disebut Long Covid. Kemungkinan besar, hal inilah yang terjadi kepadaku, dan hal ini yang membuat aku menunda terlebih dahulu untuk test antigen/PCR.

Berkat kekepoan aku dan juga pertanyaan dari orang-orang terdekat apakah sudah negatif atau belum, akhirnya aku melakukan test antigen di hari ke-21, dan hasilnya tidak lama keluar yaitu NEGATIF, alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillaah...... 

Setelah dinyatakan negatif, lumayan lega tapi kita juga tidak boleh lengah ya, karena bukan berarti yang sudah pernah terinfeksi langsung kebal loh, jika protokol kesehatan tidak dijalankan, mungkin saja kita bisa terinfeksi lagi. Seperti influenza atau penyakit lainnya lah kalau sudah berhubungan dengan virus. Apa saja sih yang dirasakan setelah menjadi penyintas covid?

1. Mudah Lelah

    Ini salah satu yang paling banyak dirasakan sih pasti dari yang aku dengar dan tanya penyintas covid lainnya. Dulu biasanya jam 9 malem masih kuat tuh nonton drakor, sekarang? jam 5 aja udah suka ngantuk hahaha, alhasil berat badan lumayan turun sih karena gak makan malam hahaha, kita tetep harus cari sisi positifnya yaaa hihi

2. Daya Konsentrasi Menurun

    Ini juga aku sering denger sih, para penyintas covid tuh jadi kaya pelupa. Pelupanya mirip-mirip kaya orang hamil tau gak hahaha. Kalau yang kejadian di aku sih ya, mau pakai shampo malah ditaruh di muka, mau sikat gigi yang diambil malah punya suami, mau beli sikat wc malah gak di check out, udah bener-bener heran sih sama diri sendiri hahaha

3. Batuk Berkelanjutan

    Ini yang paling gaenak aku rasakan. Bahkan saat aku menulis ini, yaitu tepat 1 bulan setelah aku dinyatakan positif, aku masih batuk loh hahaha. Udah segala macam jenis obat batuk mulai dari yang bisa dibeli bebas di pasaran sampai yang ahrus resep dokter sudah aku coba sih, dan hasilnya alhamdulillah masih nihil hehe. Mengurangi sih, tapi belum bisa menghilangkan huhu.

4. Indra Penciuman dan Perasa Tidak Setajam Sebelumnya

    Ini perlahan semakin membaik sih sepertinya, mungkin awalnya masih belum setajam sebelumnya, namun jika kita biasa menghirup bau yang lumayan strong seperti parfum, minyak kayu putih, atau durian mungkin bisa dicoba haha itu bsia juga jadi latihan supaya indra perasa dan pemciumannya bisa pulih seperti dulu kala.

5. Tidak Kuat Lama Memakai Masker

    Ini yang dilemma sih, kalau keluar kan diwajibkan double masker ya, sementara aku pakai masker medis 1 lapis aja gak kuat tuh lama-lama paling 1 jam itu juga udah jarang sih karena emang gapernah keluar rumah lagi haha, paling sekalinya keluar rumah itu di dalam mobil, karena zuzur masih trauma sekali sama rasanya covid tuh hahaha

6. Kadar OCD Meningkat

    Ini seperti pisau bermata dua sih bagi emak-emak yang punya anak kecil kaya aku. Di satu sisi, pengen banget liat rumah rapih, bersih, wangi, biar gaada virus menempel satupun hahaha, tiap hari kusemprot disinfektan tapi takut berkarat itu gagang pintu wakakaka. Plus ditambahan sesosok anak kecil yang selalu membuyarkan khayalan ku mengenai rumah yang rapih hehe, tapi mari kita nikmati karena nanti kalau udah besar dan rumah gak berantakan lagi, pasti hati emaknya yang bisa berantakan mengingat masa-masa ini.


Sekiranya itu sih yang aku pribadi rasakan, kalau kalian ada yang mau sharing boleh juga ya ditulis di kolom komentar :)


STAY SAFE EVERYONE

Comments

  1. Makasih mom untuk sharingnya.. semoga kita semua slalu diberikan kesehatan paripurna dan pandemi segera berlalu ya mom

    ReplyDelete
  2. Wah bermanfaat sekali sharinggnya mom.. Semoga Indonesia cepat terbebas dari pandemi yaa..

    ReplyDelete
  3. Baca ini Jadi lebih menambah pengetahuan bermanfaat banget nih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Softex Celana Menstruasi

Hai semua, kali ini aku mau review salah satu produk yang dibutuhkan perempuan setiap bulannya. Namun, produk ini bukan sekedar pembalut menstruasi biasa, melainkan berbentuk celana. Produk ini seperti menjawab kegalauan aku yang menstruasi hari kedua sampai ketiganya tuh heavy flow banget, padahal udah pake yang panjangnya 36cm sampai 42cm, tapi kadang masih bocor juga (heran banget). Sebetulnya, sehabis melahirkan juga pernah sih pakai popok dewasa yang bentuk celana, kalau gak salah sih waktu itu Oktober tahun 2018 belum ada produk ini ya, tapi untuk celana yang khusus menstruasi ini menurut Mbah Google baru launching di 1 Desember 2018. Jujur, aku juga baru tau produk ini tuh sekitar tahun 2020 deh haha, mau beli tapi masih maju mundur, pas banget kemarin aku dapat sample nya dari tempat sewa mainan Kai di gigel hahah, jadi sekalian kita review yuk, siapa tau membantu buat yang masih ragu mau beli. Pertama, mari kita lihat spesifikasi produknya. Merk           : Softex Celana Mens

Aku dan Microphone

Hai semuanya, kembali lagi bersama akuu dalam acara curhat dong buunnnddd.... eh salah yah hahaha. Duh udah lama banget gak menyapa para pembaca setia blog ku hihi, ada gak ya? ada dong insyAllah hehe. Jadi, kali ini aku mau cerita mengenai sisi lain kehidupanku, jauh sebelum menjadi seorang istri dan seorang ibu anak 1. Kita balik ke jaman SD dulu yah hahaha, jauh banget gak tuh? gapapa lah yaaa, aku juga lagi berusaha sambil mengingat-ingat juga nih sekalian nostalgia haha. Cerita throwback kali ini banyak berhubungan dengan microphone. Kenapa microphone? karena secara gak sadar memang sejak kecil ternyata aku sudah akrab dengan benda ini sepertinya haha. Dulu zaman SD, sempat ikut lomba puisi di museum Satria Mandala seingetku, menang gak ya waktu itu? kayaknya bukan juara 1 sih tapi juara harapan kayaknya haha soalnya gaada pialanya deh di rumah. Selain lomba puisi, waktu itu pernah ikut lomba paskibra juga tingkat kecamatan (asik), waktu itu aku jadi pengibar benderanya, inget ban

Tummypedia - 3 Langkah Hebat Dukung Kesehatan Perut Anak

Halo mommies, apa kabarnya? Semoga masih waras menemani kegiatan si kecil selama pandemi ini ya. Apakah si kecil sudah buang air besar hari ini? Jangan lupa selalu dipantau ya mom, karena pencernaan itu ibarat otak kedua bagi manusia.  Apakah mom sudah tahu kriteria pencernaan yang baik? Kalau belum aku mau berbagi sedikit ilmu dari webinar yang diadakan @bebeclub Bersama dr. Gia Pratama (Pemerhati Kesehatan Anak) mengenai mitos-mitos masalah perut si kecil yang sering salah, kriteria pencernaan yang baik, serta tips untuk menjaga kesehatan penceraan anak. Aku coba sharing mengenai kriteria pencernaan yang baik dulu ya mom. Menurut dr. Gia, berikut merupakan beberapa kriteria pencernaan yang baik : Frekuensi buang air besar teratur, 1-2 hari sekali, jika sudah lebih dari 4x maka terindikasi diare, 2-3 hari sekali terindikasi konstipasi. Konsistensi feses tidak keras dan tidak encer. Buang gas dan sendawa. Berat badan dan mood anak stabil dan terjaga dengan baik. Kulitnya sehat,